Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900.
Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided design (CAD), remote sensing devices, management information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.
Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications, computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai “senjata” baru di abad ke-21 ini.
Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri hiburan.
Fast Ethernet dan Giga Ethernet
Ethernet adalah jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman “ALOHA”. Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Jaringan Ethernet menggunakan kabel twisted-pair, coaxial atau fiber-optic sebagai media transmisinya. Kapasitas maksimum transmisi Ethernet adalah 10 Mbps (10 megabit per detik = 10 juta bit per detik), tidak terlalu cepat untuk standar masa kini. Namun untuk jaringan kecil dan menengah protokol Ethernet cukup layak digunakan.
Jenis lainnya yaitu Fast Ethernet bisa mengirim data dengan kecepatan 100 Mbps dan Gigabit Ethernet bahkan bisa 1000 Mbps (1000 megabit per detik = 1 triliun bit per detik).
LAN
Jaringan wilayah lokal atau LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Radio dan Frekuensinya.
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Wireless Local Area Network
WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya, yakni link terakhir yang digunakan adalah dalam bentuk nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. wilayah dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel lainnya.
WLAN adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz atau 5 GHz Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Kesimpulan
Dalam pembahasan ini, kita mulai melihat bagaimana pembangunan dasar dari sebuah jaringan yang dapat diterapkan untuk kebutuhan manusia maupun bisnis. Secara intensif, ide dilahirkan dengan karakteristik yang unik dan dapat menutup beberapa kelemahan telekomunikasi terdahulunya. Perbedaan Faktor teknis Jaringan Wide Area dengan protokol yang memiliki atribut yang unik juga dibahas disini. Saya telah mendapat pelajaran akan tentang jaringan virtual pribadi yang mengurangi biaya dan menjamin privasi melalui Internet melalui penggunaan. Kemudian juga adanya Evolusi Ethernet sampai dengan 10 Mbps sampai 1 Gbps berdampak pada pengguna jaringan ini. Berbagai bentuk VLAN (port-based, MAC-based, protokol-based) dan bagaimana mereka dapat membantu perusahaan menjaga karyawan dalam pengelompokan yang logis melewati VLAN. VLAN memberikan para pekerja telekomunikasi menempatkan diri mereka pada lokasi yang logis dan yang tepat sehingga mereka dapat dengan mudah berkomunikasi dengan yang lainnya melalui jaringan.
Dalam pembahasan ini, kita telah mengetahui beberapa bisnis kebutuhan dalam perangkat Radio nirkabel, LAN nirkabel yang lebih spesifik. Kemampuan untuk memindahkan data dengan cepat dan efektif, serta untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah dari dunia usaha.